Berita Edukasi, 23 September 2013
1 ) Antara Akademis dan Kebutuhan Masyarakat
http://www.kopertis12.or.id/2013/09/23/antara-akademis-dan-kebutuhan-masyarakat.html
Senin, 23 September 2013
Para pelaku usaha atau industri kerap menilai hasil penelitian di perguruan tinggi tidak menarik dan tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Akibatnya, industri atau investor enggan memanfaatkan dan mengembangkan sekaligus memproduksi hasil penelitian itu. Bertahun-tahun lewat, relasi riset kampus dan kebutuhan masyarakat seperti tak beranjak. Rabu pekan lalu, Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati mengangkat kembali kondisi itu ke permukaan. Ia berbicara di sela-sela seminar internasional ”Successes and Challenges in University-Industry Collaboration for Accelerating Indonesian Economic Growth” di Jakarta.
…dst
2 ) MISI BUDAYA
Mendikbud Buka 1.000 Tahun Indonesia-Iran
http://print.kompas.com
Senin, 23 September 2013
TEHERAN, MINGGU — Peringatan 1.000 Tahun Hubungan Indonesia-Iran diisi dengan pentas seni, pameran kriya, dan seminar di Teheran, Iran. Pembukaan yang diselenggarakan di Main Hall Milad Tower Teheran, Iran, Minggu (22/9), itu dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh serta Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran Ali Jannati. Acara tersebut dihadiri sekitar 5.000 orang dari masyarakat Iran dan warga negara Indonesia. Acara pembukaan diisi dengan atraksi angklung, tarian ramai, saman, dan tarian indang. Adapun pameran batik, pakaian Nusantara, dan berbagai artefak koleksi Museum Nasional Indonesia yang menandai hubungan Persia-Indonesia diselenggarakan di Milad Tower. Mohammad Nuh mengatakan, hubungan Indonesia-Persia yang sudah sangat lama perlu ditingkatkan secara lebih nyata lagi. Selain kerja sama kebudayaan, kerja sama lebih baik juga perlu ditingkatkan di bidang pendidikan dan riset di antara kedua negara.
…dst
3 ) Pemerintah akan revisi UU ITE
http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/23/15/786401/pemerintah-akan-revisi-uu-ite
Senin, 23 September 2013 ? 16:55 WIB
Sindonews.com – Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informaika (Kemenkominfo) Ashwin Sasongko mengatakan, pemerintah akan merevisi Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tahun depan. Menurut Ashwin, proses revisi ini sudah sampai tahap memasukkan UU ITE ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) mulai 2013, agar pembahasannya bisa dilakukan pada 2014. Dia menjelaskan, ancaman pidana menjadi tujuan dilakukanya revisi tersebut. “Ancaman pidana di UU ITE akan disesuaikan dengan yang ada di KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana). Selain itu revisi ini juga akan membahas penghilangan pasal untuk intersepsi atau penyadapan. Tahun depan akan siapkan PP (Peraturan Pemerintah) terkait intersepsi,” kata Ashwin, saat ditemui di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (23/9/2013).
…dst
4 ) JK Canangkan Unsoed sebagai Kampus Peduli Kemanusiaan
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/09/23/3/183483/-JK-Canangkan-Unsoed-sebagai-Kampus-Peduli-Kemanusiaan
Senin, 23 September 2013 | 15:58 WIB
Metrotvnews.com, Purwokerto: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mencanangkan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) sebagai kampus peduli kemanusiaan dan mitigasi bencana. Menurut JK dengan mencanangkan Unsoed sebagai kampus yang peduli kemanusiaan dan mitigasi bencana, diharapkan akan muncul para sukarelawan melalui berbagai macam organisasi, seperti Korps Sukarelawan (KSR) serta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). “Jadi, jika ada bencana, maka kampus juga siap tanggap dengan mengirimkan sukarelawan dan menyiapkan logistik bagi korban bencana,”kata JK di Kampus Unsoed, Senin (23/9). Dalam kesempatan orasi ilmiah dalam Dies Natalis Unsoed ke-50 di Auditorium Graha Widyatama, JK mengungkapkan bahwa kampus harus mengabdi kepada kemanusiaan.
…dst
5 ) Sabet Dua Juara, STP Sahid Wakili Indonesia ke ASC di Vietnam
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/09/23/3/183485/Sabet-Dua-Juara-STP-Sahid-Wakili-Indonesia-ke-ASC-di-Vietnam
Senin, 23 September 2013 | 16:12 WIB
Metrotvnews.com, Tangerang: Meraih dua gelar juara pada seleksi nasional ASEAN Skills Competition (ASC) X, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid akan mewakili Indonesia pada ASC di Vietnam tahun depan. Sebelumnya sebanyak 17 peserta untuk Service Restaurant dan 16 peserta untuk Cooking telah mengikuti Seleksi Nasional Calon Kompetitor ASC X di kampus STP Sahid,Pondok Cabe Tangerang Selatan,sejak 9-11 September 2013. Peserta ASC X merupakan hasil seleksi daerah dari seluruh Indonesia, yang berasal dari Daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, kalimantan Tengah, Bali, NTB, Jawa Timur, Bengkulu, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Papua, Sulawesi Tengah, Jambi, Riau dan Bali. “Kami sangat bangga karena tahun ini STP Sahid dipercaya untuk menyelenggarakan Seleksi Daerah ASC X di DKI Jakarta, kemudian Seleksi Nasional ASC X dan menjadi tempat pusat pelatihan atau Training Center (TC) dan ditambah lagi dua mahasiswa STP Sahid meraih dua juara masuk ke dalam tiga besar tepatnya pada bidang Restaurant Service yang secara otomatis satu orang dipastikan dapat mewakili Indonesia di ajang ASC X yang akan digelar di Vietnam pada November 2014 mendatang,”kata Ketua STP Sahid,Kusmayadi di kampus STP Sahid,Pondok Cabe,Tangerang Selatan, Senin (23/9).
…dst
6 ) Sejumlah Mahasiswa IPB Keracunan Makanan Usai Ikuti Seminar Gizi
http://news.detik.com/read/2013/09/23/132422/2366549/10/sejumlah-mahasiswa-ipb-keracunan-makanan-usai-ikuti-seminar-gizi?n991102605
Senin, 23/09/2013 13:24 WIB
Bogor – Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengalami gejala keracunan usai mengikuti seminar tentang gizi. Hingga saat ini, beberapa di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Seminar diadakan di Gedung Grawida Wisuda, Kampus IPB, Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (22/9/2013).”Kejadiannya pas ikut seminar. Kita dapet snack, isinya getuk singkong sama kue talam jagung. Yang ikut seminar banyak,” kata Widia Astuti (20), mahasiswi IPB Bidang Studi Gizi Masyarakat, saat ditemui di RS Medika Dramaga, Senin (23/9/2013). Widia mengatakan, sekitar pukul 11.30 WIB atau 1,5 jam setelah pemberian snack oleh panitia, ia merasakan mual dan pusing. “Saya ngga kuat dan lansung pulang ke asrama, di sana saya muntah-muntah,” tambah mahasiswi semester 3 tersebut.
…dst
7 ) Dosen politeknik diharap bisa jadi guru besar dan profesor
http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/22/15/786077/dosen-politeknik-diharap-bisa-jadi-guru-besar-dan-profesor
Minggu, 22 September 2013 ? 18:15 WIB
Sindonews.com – Politeknik di Indonesia mendorong pemerintah untuk menerapkan peraturan yang berpihak pada pendidikan vokasi tersebut. Salah satunya yakni peraturan yang memberikan kesempatan dosen Politeknik untuk bisa menjadi guru besar ataupun profesor.Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Abdillah mengutip istilah Dirjen Dikti bahwa Politeknik harus memperjuangkan peraturan tersebut agar tidak terus menerus ‘dizalimi’. Sebab fakta di lapangan, kata dia, Politeknik juga sudah banyak menerapkan program Diploma 4 atau S1 terapan. “Jadi dulu kepangkatan dosen-dosen politeknik paling tinggi hanya 4C, mau naik lebih enggak boleh lagi. Karena dianggapnya kan hanya D3. Tetapi kan pada praktiknya kami juga dari tahun ke tahun selenggarakan D4 atau S1 terapan. Saya ambil bahasanya Pak Dirjen waktu kumpul dengan direktur-direktur politeknik, agar tak ‘dizalimi’ itu,” ungkapnya usai pembukaan Lomba Printing tingkat SMK di PNJ, Depok, Minggu (22/09/2013).Abdillah menilai faktanya tak mudah dan payung peraturan tersebut masih belum diterapkan. Ia menegaskan bahwa politeknik tak akan berhenti berjuang untuk mendorong pemerintah mengabulkan peraturan tersebut.
…dst
8 ) Diduga Ada Korupsi Rp 8 Miliar dalam Pembelian Lahan UIN Malang
http://regional.kompas.com/read/2013/09/23/1343057/Diduga.Ada.Korupsi.Rp.8.Miliar.dalam.Pembelian.Lahan.UIN.Malang.
Senin, 23 September 2013 | 13:43 WIB
MALANG, KOMPAS.com – Perwakilan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur mendatangi Kejaksaan Negeri Malang. Mereka menuntut agar kasus dugaan korupsi pembelian lahan kampus II UIN Maliki Malang segera dituntaskan. Berangkat dari dugaan korupsi senilai Rp 8 miliar, para mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Malang dan didampingi aktivis Malang Corruption Watch (MCW) dan LBH Surabaya Pos Malang, mendatangi kantor Kejaksaan, Senin (23/9/2013). Kasus dugaan korupsi dalam pembebasan lahan kampus II UIN Maliki itu, berlokasi di Desa Junrejo Kota Batu. “Kedatangan kami untuk mengevaluasi kinerja Kejari yang tak kunjung menyelesaikan kasus dugaan korupsi di UIN itu,” kata Koordinator Humas HMI UIN Malang, Alfian Hadi.
…dst
9 ) Wisudawan Terbaik UNAIR Asal Amerika Latin
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/09/23/mtk4ly-wisudawan-terbaik-unair-asal-amerika-latin
Senin, 23 September 2013, 09:37 WIB
SURABAYA — Tahun ini, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meluluskan wisudawan mancanegara dari Amerika Latin yakni Miguel Esquivias Padilla IE MSE, bahkan ia menjadi Wisudawan Terbaik Unair periode Agustus 2013 dengan IPK 3,94. “Masih sedikit sekali orang di kawasan Amerika Latin (Meksiko, Argentina, Brasil, Venezuela, dan sebagainya) yang mengenal negara-negara Asia, padahal dunia saat ini mengakui Asia adalah partner masa depan,” katanya. Fakta tersebut mendorong Miguel Angel Esquivias Padilla meninggalkan negerinya, Meksiko, untuk belajar di Asia dan ia pun memilih S2 Ilmu Ekonomi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair. “Selama ini, Indonesia lebih banyak melakukan hubungan dagang dengan negara-negara tujuan ekspor tradisional, seperti Amerika, Jepang, Korea, dan China. Jarang sekali ada investor yang melirik negara kawasan Amerika Latin yang juga mempunyai potensi ekonomi yang menjanjikan,” katanya.
…dst
10 ) ITS Kembangkan Sayuran Organik
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/09/22/mtilf9-its-kembangkan-sayuran-organik
Minggu, 22 September 2013, 13:45 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya mengembangkan sayuran organik dalam program Urban Farming yang didukung pemerintah Selandia Baru. “Sayuran organik itu sudah siap panen, dan kami siap memasarkannya ke masyarakat,” kata Ketua Pusat Akselerasi Program Prioritas Eco Campus ITS, Haryo Dwito Armono ST MEng PhD, di kampus setempat, Minggu. Dalam program yang akan dikembangkan dalam ekspansi lahan tanam yang lebih luas itu ada tiga macam sayur yang telah dipanen dalam panen perdana (20/9) yakni bayam merah, bayam hijau, dan kangkung. “Ketiganya adalah sayur organik pertama yang berhasil diproduksi ITS melalui program urban farming, bahkan belum kami timbang berapa berat hasil panennya,” ujarnya. Sayur-sayuran ini dipanen setelah ditanam selama 30 hari. Tanpa pupuk kimia dan pestisida, sayur organik ini dipelihara dengan baik dalam green house yang dijaga dengan suhu tertentu.
…dst
11 ) ITS Terima 31 Mahasiswa Mancanegara
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/09/23/mtk5ae-its-terima-31-mahasiswa-mancanegara
Senin, 23 September 2013, 09:51 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA–Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menerima 31 mahasiswa mancanegara yang mengikuti beberapa program internasional di kampus teknik itu. “Delapan dari 31 mahasiswa asing tersebut menjadi peserta program tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) berupa beasiswa Darmasiswa,” kata ketua International Office ITS Dr Maria Anityasari ST ME, di Surabaya, Senin. Ia menjelaskan program Darmasiswa adalah program beasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia di beberapa perguruan tinggi di Tanah Air, baik PT negeri maupun swasta. “Program ini sudah berjalan hampir 40 tahun, namun penunjukan perguruan tinggi teknik sebagai tuan rumah merupakan kali pertama dilakukan tahun ini,” katanya. Tahun ini, kata dosen Jurusan Teknik Industri ITS tersebut, ITS menerima delapan orang mahasiswa asing dalam program Darmasiswa dari Ceko, China, Hungaria, Bangladesh, Inggris, Serbia dan Thailand.
…dst
12 ) Universitas Petra Surabaya Terima 16 Mahasiswa Asing
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/118214/universitas-petra-surabaya-terima-16-mahasiswa-asing
22 Sept 2013 12:10:21
Surabaya (Antara Jatim) – Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya menerima 16 mahasiswa asing dari 12 negara untuk belajar budaya di Indonesia. “Mereka berasal dari Australia, Belanda, China, Hungaria, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea, Myanmar, Polandia, dan Thailand,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri UKP, Renny Novemsy Dese SS di Surabaya, Minggu. Ia menjelaskan belasan mahasiswa asing itu tergabung dalam program pertukaran pelajar, yakni “Indonesian Spectrum” yang merupakan program mempelajari bahasa dan budaya Indonesia dan Beasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.”Kami sudah memperkenalkan mereka kepada sivitas akademika Petra melalui acara International ‘Student’s Fellowship Nite’ di Gedung T lantai 5 ruang AV 503 UKP pada Jumat (20/9) malam. Acaranya mengambil konsep permainan untuk menjalin keakraban,” ucapnya.
…dst
13 ) Mahasiswa Asing dari 14 Negara Antusias Ikuti Festival Kuliner IPB
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/09/22/mtj8ko-mahasiswa-asing-dari-14-negara-antusias-ikuti-festival-kuliner-ipb
Minggu, 22 September 2013, 22:05 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Belasan mahasiswa asing peserta program pascasarjana Institut Pertanian Bogor dari 14 negara antusias mengikuti festival kuliner dalam rangka Dies Natalis ke-50 IPB di Kampus Darmaga, Minggu. Mahasiswa pascasarjana, termasuk peserta program doktoral yang berasal dari belasan negara tersebut mendapat kesempatan untuk mengisi satu stan kuliner dengan menyajikan menu makanan dari negara masing-masing. “Saya masak makanan khas Kenya namanya Chapati. Ini makanan sehari-hari di negara asal saya,” kata Philiep mahasiswa S2 asal Kenya pada festival yang mampu menyedot ribuan pengunjung itu. Philiep sudah satu tahun di Indonesia, ia kuliah pascasarjana di Fakultas Pertanian mengambil jurusan agribisnis. Dari Kenya ada sekitar lima mahasiswa yang kuliah di IPB. Selain Philiep, rekannya Mondjeli Cosntantin dari Kamerun juga ikut berpartisipasi menghidangkan makanan khas negaranya vegetable fried fish, yakni ikan gurame goreng yang dicampur aneka sayuran dan ditaburi saos.
…dst
14 ) Guru Besar Bentuk Konvensi Tandingan Kemendikbud
http://www.jpnn.com/read/2013/09/23/192278/Guru-Besar-Bentuk-Konvensi-Tandingan-Kemendikbud–
Senin, 23 September 2013 , 07:05:00
Bahan Nasib Keberlanjutan Ujian Nasional
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi mengumumkan pelaksanaan konvensi pendidikan ujian nasional (unas) pada 26-27 September. Di luar muncul gerakan serupa yang mengusung konvensi tandingan. Gerakan ini melibatkan sejumlah guru besar dan praktisi pendidikan.Secara garis besar, konvensi versi Kemendikbud bisa dipastikan bertujuan melanggengkan pelaksanaan unas. Namun melalui konvensi ini, Kemendikbud mencoba menggali masukan dari masyarakat untuk memodifikasi unas. Mulai dari komposisi kelulusan dari unas dan rapor. Hingga wewenang pelaksanaan teknis unas apakah tetap di pusat atau di daerah. Sedangkan konvensi tandingan yang dibentuk Koalisi Reformasi Pendidikan (KRP) dengan tajuk Konvensi Rakyat, merumuskan evaluasi unas. Anggota KRP sekaligus Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menuturkan, ada sejumlah pihak yang bergabung dalam Konvensi Rakyat. Seperti Prof. Iwan Pranoto (ITB), Prof. Daniel Rasyid, Elin Driana, Ifa Misbach, Suparman, Doni Koesoemah, dan Itje Chodijah. “Masyarakat memang memandang konvensi yang kita gelar ini tandingan konvensi Kemendikbud,” ujar Retno kemarin.
…dst
15 ) Angka Pasien Liver Indonesia Kalahkan Jepang
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/09/23/3/183461/-Angka-Pasien-Liver-Indonesia-Kalahkan-Jepang
Senin, 23 September 2013 | 14:10 WIB
Metrotvnews.com, Bogor: Jumlah penderita penyakit hati di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan Jepang. Bahkan dua kali lipatnya. Dr Koichi Tanaka, ahli liver dunia dari Jepang mengatakan, jika dilihat dari populasi jumlah penduduk, jumlah pasien penyakit liver Indonesia ada sekitar 4.000 orang. “Dengan populasi 120 juta warga di Jepang, ada sekitar 2.400 orang di antaranya masih menunggu untuk melakukan transplantasi hati. Dengan populasi penduduk dua kali lebih banyak dari Jepang, saya perkirakan jumlah pasien penyakit liver Indonesia ada sekita 4 ribu orang,”kata Tanaka usai hadir dan memberikan materi dalam seminar sehari yang meruakan pre-launching Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Senin (23/9). Koichi Tanaka (Chairman of Kobe Medical Alliance) adalah ahli liver dengan pengalamannya menangani 2.500 pasien Living-Donor Liver Transplant. (Dede Susianti)
***