Berita Edukasi, 13 Agustus 2013
1 ) Kemdikbud Peringkat Pertama Survei Integritas KPK
http://www.kemdikbud.go.id/
08/13/2013
Jakarta—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meraih skor tertinggi berdasarkan survei integritas sektor publik 2012, yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Skor ini diraih pada aspek pengalaman integritas, yang merefleksikan pengalaman responden terhadap tingkat korupsi yang dialaminya.Mendikbud menyatakan menerima dengan baik penilaian berbagai lembaga sebagai upaya perbaikan ke depan. Menurut dia, yang penting adalah cara melakukan penilaian sesuai dengan perkembangan zaman. “Integritas Kemdikbud sangat positif, dengan nilai yang paling tinggi,” katanya usai kegiatan halal bihalal di Kemdikbud, Selasa (13/08/2013). Berdasarkan survei tersebut, terdapat sebanyak 16 instansi dengan skor pengalaman integritas > 7. Berturut-turut peringkat 1 s.d.6 adalah Kemdikbud (8,06), PT.Jamsostek (8,02), PT.Angkasa Pura II (7,65), Badan Koordinasi Penanaman Modal (7,63), Kementerian Kesehatan (7,62), dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (7,59).
…dst
2 ) M. Nuh Dapat Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana
http://www.kemdikbud.go.id/
08/13/2013
Jakarta–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, hari ini Selasa, 13 Agustus 2013, mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, yang diberikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta. Pemerintah memberikan penghargaan kepada M. Nuh karena jasa-jasanya kepada Bangsa dan Negara. M. Nuh, menjadi menteri dua kali, Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) dan saat ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam KIB pada era SBY dan Boediono.Selain M. Nuh, sejumlah menteri lain juga mendapatkan penghargaan, adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
…dst
3 ) Klarifikasi Unisba tentang Pembagian Kaki Palsu Gratis
http://www.pikiran-rakyat.com/
Selasa, 13/08/2013 – 15:03
BANDUNG, (PRLM).- Universitas Islam Bandung (Unisba) mengklarifikasi adanya info/broadcast melalui Blackberry Massenger (BBM) mengenai Pembagian kaki dan tangan palsu serata braces (penyangga penderita folio) bagi tuna daksa secara gratis pada 31 Agustus dengan mendaftarkan diri melalui fax atau datang langsung ke alamat Jl. Tamansari No. 1. Kepala Humas Unisba Tresna Wiwitan menegaskan Unisba tidak menyelenggarakan program seperti yang disebutkan dalam pesan BBM. Nomor faks dan alamat yang terdapat dalam pesan BBM itu milik Unisba yang dicatut oleh pihak tertentu yang sedang kami telusuri identitasnya. “Info dari BBM mengenai pendaftaran dan pembagian kaki dan tangan palsu yang beredar mulai Senin malam (12/8), telah menyesatkan warga Bandung yang mendatangi kampus Unisba pada Selasa (13/8),” katanya dalam siaran persnya, Selasa (13/8/13). Wiwit menghimbau kepada masyarakat/warga Bandung yang mendapatkan info tersebut mohon untuk mengabaikannya. (A-208/A-108)
***
4 ) 30 Orang Tertipu Informasi Dapat Kaki Palsu
http://www.tempo.co/read/news/
Selasa, 13 Agustus 2013 | 20:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Kabar pembagian gratis kaki dan tangan palsu bagi tuna daksa di Bandung lewat media sosial ternyata bohong. Puluhan orang dari berbagai daerah di Indonesia yang mulai berdatangan hari ini ke kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) telah menjadi korban. Mereka tertipu kabar tersebut. Rektor Unisba Thaufiq Siddiq Boesoirie mengatakan, pihaknya tidak mengadakan acara pembagian gratis kaki dan tangan palsu. Saat ini kampus masih libur perkuliahan, kegiatan nihil hingga Senin pekan depan. “Saya juga tidak tahu siapa yang mengirim kabar itu, kami tidak tahu apa-apa,” katanya kepada Tempo, Selasa, 13 Agustus 2013.Menurut Thaufiq, ia baru mengetahui acara tersebut dari laporan stafnya pagi tadi. Unisba menyayangkan penyebaran kabar bohong tersebut sehingga mengecewakan banyak orang. Pihak kampus kini tengah melacak asal mula beredarnya kabar tersebut sambil mengklarifikasi di media sosial.
…dst
5 ) Cegah KKN, Seleksi CPNS 2013 Wajib Gunakan Sistem Komputer atau Lembar Jawaban Komputer
http://www.kopertis12.or.id/
Selasa, 13 Agustus 2013
Terkait dengan rencana pemerintah merekrut sekitar 60.000 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur umum pada September mendatang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar menegaskan, bahwa pelaksanaan seleksi dilakukan secara kombinasi, yaitu dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) atau dengan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK).”Dalam rangka menjamin pelaksanaan seleksi CPNS yang kompetitif, obyektif, transparan dan bebas praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta tidak dipungut biaya, Pemerintah bertekad untuk tetap menerapkan sistem (CAT) dalam setiap pelaksanaan seleksi CPNS,” kata Azwar Abubakar dalam Surat Edaran no. B-2432/M.PAN.RB/7/2013 tentang Penerapan Sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam Seleksi CPNS Tahun 2013 dan 2014, yang dikirimkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, tertanggal 29 Juli 2013 lalu.
…dst
6 ) RSA UGM tingkatkan pelayanan lewat alat scan
http://nasional.sindonews.com/
Selasa, 13 Agustus 2013
Sindonews.com – Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada (UGM) menjalin kerja sama dengan PT Gratia Jaya Mulya dalam hal operasional alat CT scan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya RSA UGM dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Menurut Direktur Utama RSA UGM Arif Faisal, kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Operasional Alat CT scan philips inguinity core 128 slice di RSA UGM. Kesepakatan tersebut sudah termasuk pemasangan, pengelolaan atau pengoperasian dan bagi hasil serta pemeliharaan dan pemasaran alat. “Di Indonesia saat ini baru terdapat 10 alat tersebut. Dan di Yogyakarta, pengoperasian alat ini menjadi yang pertama. Dengan adanya alat ini nanti, RSA tentu dapat semakin memberikan pelayanan kesehatan terbaik pada masyarakat dengan peralatan yang canggih,” ujarnya di kampus setempat, di Yogyakarta, Selasa (13/8/2013).
Arif menuturkan, dengan pelayanan yang masih terbatas, kebijakan kerja sama tersebut bagi sebagian pihak tentu dinilai berani. Sebab, jika dilihat dari sisi bisnis, kerja sama tersebut belum menjanjikan keuntungan yang sangat berarti.
…dst
7 ) Aptisi tegaskan pentingnya reakreditasi prodi
http://nasional.sindonews.com/
Selasa, 13 Agustus 2013 − 15:47 WIB
Sindonews.com – Batas waktu bagi tiap program studi (prodi) di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk mengajukan reakreditasi semakin dekat. Untuk mendorong reakreditasi, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) melakukan pelatihan sebagai wujud pembinaan. “Kami sendiri sudah melakukan pelatihan terkait akreditasi ini pada seluruh PTS di Indonesia. Memang akreditasi itu merupakan sesuatu yang sudah melekat pada PTS. Akreditasi menjadi suatu keniscayaan dan wujud pertanggungjawaban PTS pada publik. Jadi harusnya sebelum habis waktu berlakunya, pengajuan reakreditasi sudah harus dilakukan,” ujar Ketua Aptisi Pusat Prof Dr Edy Suandi Hamid di Yogyakarta, Selasa (13/8/2013). Diakui Edy, hingga saat ini masih banyak PTS yang belum paham mengenai akreditasi, sehingga masih kurang upaya untuk mendapatkan nilai baik. Pelatihan mengenai akreditasi oleh Aptisi sendiri di Batam beberapa waktu lalu. “Padahal, kalau tidak terakreditasi jelas tidak diakui,” imbuhnya. Batas waktu reakreditasi prodi sendiri menurut UU Perguruan Tinggi jatuh pada 31 Agustus 2013 mendatang. Bagi prodi yang belum terakreditasi atau masa berlaku akreditasinya telah habis akan mendapat sanksi pencabutan izin penyelenggaraan.
…dst
8 ) Minimnya Paten di Indonesia
http://www.kopertis12.or.id/
Selasa, 13 Agustus 2013
Hampir seperempat abad sejak Undang-Undang Paten pertama hadir di Indonesia tahun 1989, tetapi permohonan hak paten masih terbilang minim. Data Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, permohonan paten dalam negeri tahun 2011 berjumlah 820 permohonan. Jumlah itu sedikit meningkat dari tahun 2009 dan 2010 sebanyak 684 dan 795 permohonan. Bandingkan jumlah paten dalam negeri itu dengan paten dari luar negeri yang jauh lebih masif. “Gempuran” paten dari luar negeri yang didaftarkan di Indonesia terus meningkat. Tahun 2009 ada 4.145 permohonan paten asing, tahun berikutnya meningkat menjadi 5.035 permohonan, tahun 2011 (5.432), dan tahun 2012 (6.212). Hal itu mengindikasikan bahwa pasar domestik Indonesia saat ini, khususnya terkait produk-produk teknologi, praktis “dijajah” pihak asing. Di kancah internasional, Indonesia juga tergolong “miskin” paten internasional. Paten internasional adalah hak paten yang didaftarkan ke negara lain. Tahun 2010, Indonesia hanya memiliki 15 paten internasional, sedangkan Malaysia dan Singapura masing-masing mendaftarkan 302 paten dan 637 paten. Jepang? Lebih dahsyat lagi. Tahun 2010, Jepang memperoleh 32.156 paten internasional.
…dst
9 ) Unsrat Bebaskan Biaya Kuliah Anak Imigran
http://print.kompas.com/
Selasa, 13 Agustus 2013
Dua anak imigran asal Afganistan yang tinggal di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado dibebaskan membayar biaya kuliah di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Bebas biaya uang kuliah juga diberikan kepada mahasiswa asal Papua Niugini yang mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional. Rektor Unsrat Donald Rumokoy, Senin (12/8) di Manado, mengatakan, keputusan membebaskan biaya kuliah terhadap anak imigran atas dasar kemanusiaan. “Mereka mau kuliah, tetapi tidak punya uang. Ayah dan ibu mereka masih ditahan di Rudenim,” kata Rumokoy. Saat menerima anak imigran, Unsrat melakukan konfirmasi dengan pihak Imigrasi yang membolehkan mereka kuliah. Dua anak imigran itu adalah Sajjad (18) yang memilih Fakultas Teknik Informatika dan Amar (19) di Fakultas Pertanian. Rumokoy menjamin anak imigran itu tidak membayar biaya kuliah sampai mereka selesai studi. Pada tahun 2013, Unsrat menerima 6.000 mahasiswa untuk 11 fakultas. (zal)
***
10 ) Prans Water Filter Ubah Air Sungai Jadi Layak Minum
http://kampus.okezone.com/
Selasa, 13 Agustus 2013 16:15 wib
SOLO – Pranoto, seorang doktor sekaligus dosen program studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memperkenalkan alat penjernih air yang diberi nama Prans Water Filter. “Penjernih air ini dihasilkan dari penelitian tentang pemanfaatan alofan vulkanik sebagai adsorben penjernihan air,” jelas Pranoto saat bertemu Okezone di Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2013). Prans Water Filter, menurut Pranoto, terdiri dair magnet alofan aktif, arang aktif dan resin penukar ion. Magnet berfungsi menjadikan air bersih tanpa serbuk besi, merkuri, tembaga, zink dan sebagainya. Alofan aktif berfungsi menyerap ion logam berat, sedangkan arang aktif berfungsi menghilangkan bau dan juga sebagai penyerap logam. “Kemudian resin penukar ion berfungsi untuk menghilangkan zat besi, mangan dan bahan kimia lainnya yang mencemari air,” imbuhnya.
…dst
11 ) Presiden Tugaskan BATAN Teliti dan Kembangkan Teknologi Nuklir
http://www.setkab.go.id/
Selasa, 13 Agustus 2013 – 07:07 WIB Oleh : DESK INFORMASI
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penelitian, pengembangan dan pendayagunaan pengetahuan dan teknologi nuklir, serta untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menata kembali Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Penataan ini dituangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden SBY pada 10 Juli 2013 lalu. Disebutkan dalam Pepres ini, BATAN adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang dipimpin oleh Kepala, dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Riset dan Teknologi. “BATAN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir,” bunyi Pasal 2 Perpres tersebut.
…dst
12 ) Kurikulum 2013 Berjalan Efektif 19 Agustus
http://www.kemdikbud.go.id/
08/13/2013
Jakarta—Kurikulum 2013 telah diterapkan mulai Tahun Pelajaran Baru 2013/2014 pada 15 Juli lalu. Namun, pelaksanaannya baru akan efektif berjalan pada 19 Agustus mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, hal ini disebabkan ada sejumlah daerah yang selama bulan puasa sekolahnya libur total. “Ada sekolah yang tidak memberikan materi pelajaran reguler, tetapi materi pembentukan karakter. Misalnya di Provinsi Gorontalo,” katanya saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Kemdikbud, Jakarta, Selasa (15/8/2013). Mendikbud mengatakan, setelah satu bulan pelaksanaan Kurikulum 2013 akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan monev, kata Mendikbud, akan dilakukan pada akhir bulan Agustus atau awal September. “Monev yang dilakukan bukan sampling, tetapi sensus. Setiap sekolah sasaran akan dilihat,” jelasnya.Mendikbud menjelaskan, aspek pertama yang akan dilihat selama monev adalah terkait materi atau bahan ajar. Kegiatan monev akan melibatkan guru, peserta didik, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan orang tua. “Mereka diminta tanggapan dan kesan terhadap buku. Hal ini diperlukan sebab buku ini akan digunakan sebagai acuan buku pada semester 2, yang saat ini sedang disusun,” katanya.
…dst
13 ) Pemerintah Harus Jujur Akui Kurikulum 2013 Belum Siap
http://www.pikiran-rakyat.com/
Selasa, 13/08/2013 – 16:59
BANDUNG, (PRLM).- Penerapan kurikulum 2013 harus ditangguhkan. Pemerintah pun harus jujur dan berlapang dada mengakui ketidaksiapan penerapan kurikulum 2013 untuk tahun ini. Ketidaksiapan terlihat dari pengadaan buku di “last minute” hingga pelatihan guru yang dinilai tergesa-gesa. “Tolong jangan paksakan sesuatu. Kita harus berlapang dada. syarata sbg penidik harus jujur dan berlapang dada.Tidak terburu-buru memaksakan suatu hal termasuk juga penerapankurikulum 2013,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia Drs.Enggartiasto Lukita dihubungi di Kota Bandung, Selasa (13/7/13). Menurutnya menyusun kurikulum pendidikan itu berbicara mengenai masa depan bangsa. Kurikulum menjadi salah satu hal yang menetukan perjalanan bangsa. Sementara kurikulum disusun terburu-buru tanpa persiapan begitu matang, masa depan bangsa seperti apa yang akan dibentuk. Bahkan evaluasi kurikulum lama pun belum dilakukan tapi sudah dibuat kurikulum baru.
…dst
14 ) Hasil Investigasi UN Diumumkan Pekan Ini
http://www.metrotvnews.com/
Selasa, 13 Agustus 2013 | 16:15 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Hasil investigasi Ujian Nasional atau UN direncanakan selesai dan diumumkan ke publik minggu ini juga. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan ia akan menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seusai acara Halal Bihalal yang berlangsung, Selasa (13/8).Seusai menerima hasil pemeriksaan dari Inspektorat Jendral, hasil pemeriksaan tersebut juga akan dibawa ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk diperiksa kembali. Ditemui seusai acara Halal Bihalal Kemendikbud, Mendikbud mengatakan pihaknya meminta tiga badan untuk menelaah dan memeriksa investigasi UN yaitu Inspektorat Jendral sebagai pengawas internal, BPKP sebagai pengawas dari pemerintah dan lintas Kementerian Lembaga dan BPK sebagai badan pemeriksa tertinggi yang setara dengan pemerintah. “Kami memberikan kesempatan penuh kepada badan-badan untuk memeriksa UN. Apapun hasilnya akan tetap diumumkan ke publik,” katanya.
…dst
15 ) Kemendikbud Siap Ubah Komposisi Nilai Kelulusan
Diputuskan di Konvensi Pendidikan September Mendatang
http://www.jpnn.com/read/2013/
Selasa, 13 Agustus 2013 , 04:52:00
JAKARTA – Akhirnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuntaskan evaluasi pelaksanaan ujian nasional (unas) 2013. Hasilnya banyak sekali terobosan yang siap dijalankan pada unas periode 2014 nanti. Diantara yang signifikan adalah, mengubah komposisi nilai unas murni dan ujian akhir sekolah (UAS) sebagai acuan kelulusan. Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan rencana pengubahan ini masih belum final. “Tentu akan terus dimatangkan dan juga akan menampung masukan-masukan dari masyarakat. Khususnya pemangku urusan pendidikan,” katanya. Masukan dari masyarakat itu nantinya akan ditampung dalam forum pertemuan akbar bertajuk konvensi pendidikan. Dalam acara ini dibahas banyak hal soal pendidikan. Selain urusan unas, juga membahas tentang biaya sekolah, kurikulum, dan sebagainya. Dalam ketentuan unas yang berlaku saat ini adalah, nilai unas murni (ujian negara) memiliki bobot 60 persen. Sedangkan bobot sisanya sebanyak 40 persen diambil dari UAS. Nuh menuturkan komposisi itu bukan nilai mati yang tidak bisa diotak-atik.”Bisa saja nanti diputuskan 50:50 (seimbang antara nilai unas murni dan UAS, red). Atau bahkan nilai UAS lebih besar dibandingkan dengan nilai unas murni,” kata mantan rektor ITS Surabaya itu.
…dst