Berita Edukasi, 06 Agustus 2013
1 ) Dosen UGM patenkan temuannya di Korea
http://nasional.sindonews.com/
Selasa, 6 Agustus 2013 − 13:52 WIB
Sindonews.com – Berkat temuannya tentang Marker DNA Seleksi Ayam Broiler yang memiliki asam lemak tak jenuh, Dosen Fakultas Peternakan Dyah Maharani SPt MP PhD berhasil meraih paten di Korea Selatan.Hak kekayaan intelektual yang diterimanya merupakan salah satu rangkaian hasil penelitian desertasi yang dilakukan nya saat menempuh studi S3 di Chungnam National University. Temuan paten Dyah diperoleh bersama tiga peneliti dari Chungnam National University Korea Selatan yakni Jun-Heon Lee, Choerun Jo dan Woo-Young Jung. Mereka berhasil mengembangkan penanda DNA yang diberi kode g.3728A>G SNP. Hak paten sendiri dilakukan Lembaga Paten Korea, The Korean Intellectual Property Office dengan no patent 10-127333, tertanggal 4 Juni 2013. “Dari hasil penelitian kami, penanda atau marker DNA dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk penyeleksi ayam yang memiliki asam lemak yang diinginkan. Caranya dengan menentukan penanda DNA dari suatu gen yang berperan dalam metabolisme asam lemak. Salah satunya menggunakan metode seleksi molekuler,” kata Dyah di Yogyakarta, Selasa (6/8/2013). Dyah menjelaskan, penanda DNA dapat dimanfaatkan untuk menentukan seleksi ayam broiler yang memiliki kandungan asam lemak tak jenuh. Umumnya daging ayam memiliki asam lemak tidak jenuh yang lebih tinggi dibanding daging sapi maupun babi.
…dst
2 ) Scopus: UK Petra Surabaya PTS Nomer Satu
http://www.antarajatim.com/
06 Agst 2013 20:30:44
Surabaya (AntaraJatim) – Survei “Scopus” yang didasarkan pada indeks publikasi ilmiah internasional mencatat Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya sebagai perguruan tinggi swasta nomor satu di Indonesia dalam publikasi ilmiah internasional. “Kalau dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri, kami menduduki nomor 18 di Indonesia untuk publikasi karya ilmiah secara internasiomal,” kata Rektor UK Petra Prof Rolly Intan di Surabaya, Selasa. Di sela-sela ‘Press Gathering’ dengan wartawan Surabaya, alumni Tokyo University, Jepang (S2/S3), itu, menjelaskan UK Petra Surabaya hingga kini telah mempublikasikan 129 karya ilmiah lewat publikasi internasional. “Di Indonesia, peringkat pertama dipegang Institut Teknologi Bandung (ITB), tapi tahun ini, peringkat kami sebagai universitas swasta meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang masih dipegang Universitas Trisakti,” katanya. Tahun ini, UK Petra Surabaya menjadi nomor 18 dari 60 perguruan tinggi yang masuk Scopus dari total 3.200 perguruan tinggi di Indonesia. “Kami senang dengan hasil itu, tentu kami tidak ada apa-apanya tanpa dukungan semua pihak, termasuk rekan-rekan media. Tapi, kami belum puas dengan hasil itu dan kami akan terus bekerja keras untuk menjadi yang terbaik,” katanya.
…dst
3 ) Indonesia seharusnya punya atlas bencana
http://nasional.sindonews.com/
Senin, 5 Agustus 2013 − 14:10 WIB
Sindonews.com – Wakil rektor bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Gajah Mada (UGM), Suratman mengatakan, pemerintah sebenarnya bisa menyisihkan anggaran untuk pengadaan dan penggadaan atlas bencana.Hal ita didasarkan atas anggaran pendidikan di Indonesia yang sangat besar, mencapai 20 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).Dia menjelaskan, materi atlas tersebut bisa dikembangkan melalui kerja sama berbagai stakeholder seperti Badan Informasi Geospasial (BIG) dan kementerian terkait. Selain itu melibatkan ahli geologi, geografi dan geodesi di perguruan tinggi (PT).”Materi atlasnya bisa dilingkup lokal dan nasional sesuai karakter bencana di masing masing daerah. Diharapkan atlas bencana ini akan memperkuat intelegensia anak dalam memiliki pengetahuan kebencanaan berbasis kearifan lokal,” jelasnya kepada wartawan, di Yogyakarta, Senin (5/8/2013).Lebih lanjut dia mengatakan, bila pemerintah mau mengambil kebijakan ini, nantinya Indonesia akan lebih hebat dari Jepang dalam penanganan bencana. Sebab Indonesia tidak hanya mengandalkan teknologi namun juga sumber daya manusia (SDM). “Kalau Jepang mengandalkan gedung yang kokoh dalam menghadapi bencana, Indonesia bisa mengandalkan manusianya,” ujarnya.
…dst
4 ) Atlas bencana ajari anak petakan daerah rawan
http://nasional.sindonews.com/
Senin, 5 Agustus 2013 − 13:58 WIB
Sindonews.com – Sebagai negara yang rawan bencana, Indonesia harus mampu mengantisipasinya dalam berbagai cara. Salah satunya membangun intelegensia generasi muda untuk memiliki kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana. Hal itu dikatakan guru besar Universitas Gajah Mada (UGM), Suratman. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan melalui penerbitan atlas bencana bagi peserta didik dalam kurikulum 2013 ini. “Dengan demikian mereka bisa belajar memahami bencana sejak dini untuk kemudian memunculkan kesiapan dalam menghadapinya,” kata Suratman kepada wartawan, di Yogyakarta, Senin (5/8/2013).”Selama ini materi bencana alam hanya masuk dalam ilmu geografi seperti banjir, tsunami, longsor, gempa bumi. Namun belum ada peta atlas yang menampilkan karakter bencana di tiap daerah di Indonesia,” imbuhnya. Sebelumnya, gempa bumi disertai tsunami terus menjadi ancaman sebagian warga di beberapa daerah di Indonesia. Menghadapi ancaman yang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya mengantisipasi dengan cara mengurangi risiko akibat bencana.
…dst
5 ) Puluhan Peserta Bidik Misi Universitas Brawijaya Dicoret
http://www.antarajatim.com/
06 Agst 2013 09:07:18
Malang (Antara Jatim) – Sedikitnya 50 mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur beasiswa bidik misi di Universitas Brawijaya Malang dicoret karena antara data yang dikirimkan dengan data faktual berbeda. Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr Yogi Sugito di Malang, Selasa, mengakui adanya pencoretan tersebut, namun mereka tetap bisa kuliah di UB dengan jalur reguler dan tetap membayar sesuai ketentuan. “Mereka tidak dicoret dari statusnya sebagai mahasiswa baru, tapi dicoret dari bidik misi saja. Mereka tetap bisa kuliah, namun tetap membayar sesuai ketentuan, apakah mereka nanti masuk kategori I, II atau III,” tegasnya.Yogi mengakui disamping banyak peserta bidik misi yang dicoret, ternyata juga banyak mahasiswa baru dari golongan kurang mampu, namun tidak memanfaatkan jalur bidik misi tersebut, sehingga menyulitkan panitia untuk menentukan kategori pembayaran uang kuliah tunggal (UKT)-nya. Tahun ini UB mulai menerapkan UKT, sehingga mahasiswa baru tidak perlu membayar uang gedung pada awal perkuliahan. Namun, uang gedung tersebut dibayarkan bersamaan dengan SPP setiap semester. (*)
***
6 ) Perguruan Tinggi harus tingkatkan kualitas pendidikan
http://nasional.sindonews.com/
Selasa, 6 Agustus 2013 − 12:03 WIB
Sindonews.com – Koordinator Kopertis Wilayah V Bambang Supriyadi mengatakan, berdasarkan data Kopertis V, jumlah mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) delapan tahun terakhir, mencapai 260 ribuan. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sendiri berkontribusi menyumbang 145 ribu sampai 160 ribu mahasiswa. Meski fluktuatif, jumlah mahasiswa di Yogyakarta sempat pula menurun dikarenakan alasan diberlakukannya otonomi perguruan tinggi, di mana setiap daerah diperkenankan membangun perguruan tinggi.”Pada awalnya, kebijakan tersebut menyebabkan kedatangan pelajar di Yogyakarta jadi menurun. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena di daerah lain mutunya kurang baik dibanding dengan di Yogyakarta,” kata Bambang kepada wartawan, di Yogyakarta, Selasa (6/8/2013). Menurut Bambang, untuk mempertahankan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, perguruan tinggi di Yogyakarta harus dikelola dengan baik. “Sampai saat ini, kualitas PTS di Yogyakarta sudah cukup baik. Terbukti dengan 86 persen PTS di DIY telah terakreditasi,” pungkasnya. Sebelumnya, Bambang menuturkan, persoalan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa menjadi tanggung jawab bersama, baik keluarga, masyarakat, kepolisian dan kalangan kampus. Untuk itu, pihak universitas harus bisa memonitor perkembangan mahasiswa agar tidak terjerat dunia narkoba.
…dst
7 ) IPB dan empat pemda buka akademi komunikasi
http://www.antaranews.com/
Minggu, 4 Agustus 2013 17:58 WIB
Bogor (ANTARA News) – Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan empat pemerintah daerah membuka program pioner Akademi Komunikasi dalam bentuk program studi di luar domisili (PDD) serta diploma dua (D2) dan diploma satu (D1). “Program ini akan dibuka pada September 2013 mendatang,” kata Kepala Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB Ir Yatri Indah Kusumastuti, di Bogor, Minggu. Yatri menyebutkan, keempat pemerintah daerah yang terlibat dalam program pioner Akademi Komunikasi ini adalah Kabupaten Aceh Tamiang (Nanggro Aceh Darussalam), Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan), Kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur) dan Kepulauan Yapen (Papau). Staf pengajar dalam program studi di luar domisili lanjut Yatri, terdiri dari staf pengajar IPB, staf pengajar dari daerah asal, juga merekrut pengajar dari kalangan praktisi di daerah seperti perkebun kopi, pembudidayaan ikan dan sebagainya.
…dst
8 ) 31 Mahasiswa Mancanegara Timba Ilmu di ISI Denpasar
http://www.metrotvnews.com/
Selasa, 06 Agustus 2013 | 10:56 WIB
Metrotvnews.com, Denpasar: ISI Denpasar dalam Tahun Akademik 2013 menerima 31 mahasiswa mancanegara, menurun dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 58 orang.”Mereka berasal dari 18 negara di belahan dunia untuk mempelajari seni budaya, khususnya tabuh dan tari Bali,” kata Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar, Drs I Gusti Bagus Priatma MM di Denpasar, Selasa (6/8). Ia mengatakan, mahasiswa warga negara asing itu antara lain berasal dari Jepang, AS, Polandia, Inggris, Lithuania, Slovakia, Argentina, Rusia, dan Turki. Mahasiswa asing yang melanjutkan pendidikan ke ISI Denpasar, khususnya nongelar dengan kuliah selama dua hingga tiga semester dengan memanfaatkan biasiswa Darmawisata dari Pemerintah Indonesia. Mereka melanjutkan pendidikan pada program studi seni tari, seni kerawitan, seni kriya dan jurusan fotografi. Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha dalam kesempatan terpisah menjelaskan, ISI Denpasar sejajar dengan lembaga pendidikan tinggi seni lainnya di Indonesia mendidik mahasiswa asing sejak tahun 1998-2012 atau selama kurun waktu 14 tahun berhsil mendidik 535 mahasiswa mancanegara.
…dst
9 ) PPs Unnes Tambah 9 Prodi Baru
http://www.suaramerdeka.com/
06 Agustus 2013
SEMARANG – Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menambah sembilan program studi baru untuk jenjang magister (S-2) dan doktor (S-3). Prodi baru di jenjang S-3 meliputi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Pendidikan Matematika, Bimbingan Konseling, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS, sedangkan jenjang S- 2, di antaranya Pendidikan Fisika, Pendidikan Luar Sekolah, Ilmu Hukum, Magister Manajemen, dan Ilmu Ekonomi. Direktur PPs Unnes Prof Samsudi mengatakan, sembilan prodi tersebut sudah diajukan ke Ditjen Dikti dan telah divisitasi pada akhir Juli 2013. “Saat ini kami tinggal menunggu rekomendasi dan pengesahan operasional prodi tersebut pada awal September 2013 dan awal 2014,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (5/8). Pengembangan Ilmu Alasan membuka prodi tersebut, antara lain untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sebab ilmu tidak dapat berhenti pada jenjang S-1 atau S-2.
…dst
10 ) Kuota Beasiswa Bidikmisi UNS Bertambah 300
http://www.suaramerdeka.com/
06 Agustus 2013
SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bisa bernapas lega. Pasalnya, Kemdikbud mengucurkan tambahan kuota penerima beasiswa bidikmisi untuk 300 mahasiswa. Dengan begitu, UNS menerima 1.320 beasiswa bidikmisi untuk mahasiswanya. “Sebanyak 215 mahasiswa baru UNS bisa mendapatkan hak beasiswa bidikmisi yang sebelumnya telah diajukan ke pusat,” kata Pembantu Rektor (PR) I UNS Sutarno.Ia mengatakan, tambahan kuota tersebut telah disetujui secara lisan oleh pusat. Rencananya tambahan kuota akan digunakan untuk memenuhi pengajuan 215 mahasiswa baru calon penerima bidikmisi UNS. “Tambahan kuota beasiswa bidikmisi ini akan kami fokuskan kepada 215 mahasiswa baru yang sudah diajukan. Sisanya, yakni 85 kursi, kami alokasikan jika ada pengajuan lain,” ujar Sutarno.Disetujui Seperti diketahui, semula kuota penerima beasiswa bidikmisi 2013 UNS hanya 1.020 orang. Kuota tersebut telah disetujui secara resmi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Melihat peminat yang cukup tinggi, UNS membuka kesempatan bagi 215 mahasiswa baru sebagai calon penerima beasiswa bidikmisi untuk diajukan ke Dikti.
…dst
11 ) Mahasiswa Polines Ciptakan Game Masakan Nusantara
http://www.suaramerdeka.com/
06 Agustus 2013
SEMARANG – Mahasiswa Program Studi D-3 Teknik Informatika Polines menciptakan permainan (game) untuk masakan Nusantara. Marshalina Trang Nimamuri, Ardian Arief, dan Ocha Binar Alieffi membuat permainan interaktif yang dinamai game “Chef Masakan Nusantara”. Menurut mereka, permainan itu merupakan usaha untuk menghindari klaim budaya Indonesia oleh negara lain. “Game itu berisi paket proses memasak masakan tradisional rendang dan gudeg. Selama pembuatan game dimonitor langsung oleh dosen pembimbing Idhawati Hestiningsih SKom Mkom. Kami selesaikan game ini selama tiga bulan,” `kata Marsalina selaku ketua project. Dia mengakui beberapa tahun terakhir ini masyarakat banyak dikejutkan oleh usaha pengklaiman budaya Indonesia, seperti lagu, tarian, alat musik, kerajinan, dan masakan khas Nusantara oleh negara lain. Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan. Bukan tidak mungkin ulah pengklaiman tersebut terus berlanjut, Indonesia tidak lagi memiliki kebudayaan yang khas dan dikenal seluruh dunia. “Kami harus menyewa pakaian adat Minang dan Jawa selama proses pembuatan game ini.
…dst
12 ) Surya University beri beasiswa untuk 300 siswa DIY
http://nasional.sindonews.com/
Selasa, 6 Agustus 2013 − 13:44 WIB
Sindonews.com – Surya University telah menyediakan beasiswa kuliah gratis bagi 300 siswa asal DIY yang berprestasi tetapi tidak mampu. Kesempatan tersebut digunakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY untuk mengakomodir lulusan SMA/SMK di DIY untuk melanjutkan pendidikan.”Seleksi dilakukan oleh kami sendiri sebagai pihak yang ditunjuk langsung oleh Surya University. Karenanya, kami telah membuka pendaftaran. Bagi yang berminat, secepatnya dapat mendaftar di seksi bidang Dikmenti (Pendidikan Tinggi dan Menengah) Disdikpora DIY. Atau menghubungi 0274-520440,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpor) DIY Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Selasa (6/8/2013). Diungkapkan Aji, syarat kelolosan seleksi hanya berdasarkan penilaian prestasi selama bersekolah dan beberapa tes penerimaan lain. Peserta yang berminat dapat memilih jurusan sesuai minat dan bakat masing-masing.Program ini terbuka untuk lulusan SMA, SMK atau MA angkatan 2013 dan 2012. Menurutnya, kuota masih banyak tersedia karena sampai minggu kemarin, baru 89 siswa yang mendaftar program tersebut.
…dst
13 ) Siapa Mau Beasiswa Master dari University of Geneva
http://kampus.okezone.com/
Selasa, 06 Agustus 2013 11:34 wib
JAKARTA – Tertarik mengejar beasiswa S-2 dari kampus di Swiss? Universiy of Geneva punya tawaran menarik, nih.Fakultas Sains University of Geneva menawarkan beasiswa magister (S-2) bagi para pelajar internasional. Tentu saja, para pelamar harus memiliki rekam akademik yang baik semasa kuliah S-1-nya dulu. Pasalnya, seleksi untuk beasiswa ini didasarkan atas prestasi akademik para pelamar. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi salah satu poin yang diperhitungkan dalam proses seleksi. Sebagai informasi, Fakultas Sains University of Geneva merupakan institusi pendidikan elite tingkat dunia. Di sini, para mahasiswa bisa mempelajari berbagai disiplin ilmu sains seperti Astronomi, Biologi, Kimia dan Biokimia, Ilmu Bumi, Ilmu Lingkungan, Ilmu Komputer, Matematika, Ilmu Farmasi dan Fisika. Kampus ini juga kuat pada bidang riset. Enggak heran, mereka punya tiga pusat penelitian di antaranya Pusat Kompetensi Riset Nasional (National Centers of Competence in Research) dan banyak proyek kolaborasi riset Eropa. Program S-2 di Fakultas Sains University of Geneva dapat diikuti oleh mereka yang berlatar belakang akademisi maupun profesional.
…dst
14 ) Satu Desa Satu PAUD Belum Tercapai
http://www.suaramerdeka.com/
06 Agustus 2013
JAKARTA – Berbagai upaya dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mencapai target satu desa satu PAUD. Hingga akhir 2012 masih terdapat 25.834 desa di Indonesia yang belum memiliki PAUD. Untuk tahun 2013, Direktorat PAUDNI Kemdikbud baru dapat mengalokasikan bantuan untuk mendirikan 1.491 lembaga PAUD baru.
“Dari anggaran yang ada belum mampu menuntaskan program satu desa satu PAUD. Masih ada sekitar 25.834 desa yang belum memiliki PAUD, sampai akhir tahun kemarin,” kata Direktur Jenderal PAUDNI, Lydia Freyani Hawadi, di Jakarta, kemarin. Menurutnya, jika diasumsikan rata-rata setiap tahun dialokasikan bantuan 1.491 lembaga, maka diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk seluruh desa dapat terlayani. Karena itu, diharapkan peran serta pihak lain untuk mewujudkan cita-cita itu. “Tidak bisa kalau hanya bergantung dari APBN. Butuh dukungan pemerintah daerah, swasta, BUMN, dan seluruh masyarakat,” katanya. Kecerdasan Dia mendorong penyelenggaraan PAUD Holistik- Integratif yang mampu mengoptimalkan kecerdasan anak sesuai tahap tumbuh kembang anak.
…dst