Berita Edukasi, 26 September 2013

1 ) Indonesia-Iran Bangun Kerjasama Teknologi
http://www.kemdikbud.go.id/berita/1741.html

09/26/2013
Teheran, Iran–Dalam kunjungan kerjanya di Teheran, Iran, Mendikbud M. Nuh bertemu dengan Direktur Jenderal Kementerian Sains, Riset dan Teknologi Iran Jafar Towfighi, pada hari Minggu, 22 September 2013. Ikut pula dalam pertemuan ini Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, Djoko Santoso. Menteri Nuh mengatakan, Indonesia dan Iran bukan hanya memiliki banyak persamaan di bidang sejarah dan budaya tetapi kedua negara juga memiliki keunggulan masing-masing. “Iptek akan lebih cepat dikembangkan secara bersama, karena itu perlu dirumuskan kerjasama pada level dan bidangnya,” ujarnya. Mantan rektor ITS ini menyatakan bahwa Indonesia memiliki pengalaman dalam bidang energi, bioteknologi, pertanian, kesehatan, dan teknologi informasi dan komunikasi. Atas ajakan Mendikbud tersebut, Jafar Towfighi menawarkan kerjasama iptek dalam sektor nanoteknologi, bioteknologi, dan antariksa.  teknologi informasi dan pertanian. “Iran memiliki pengalaman yang baik dalam bidang-bidang tersebut,” imbuhnya.

…dst

2 ) Penyebab lemahnya kesadaran dosen terkait akreditasi
http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/26/15/787948/penyebab-lemahnya-kesadaran-dosen-terkait-akreditasi

Kamis,  26 September 2013  ?  22:31 WIB
Sindonews.com – Akreditasi bagi perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) sudah menjadi seperti nyawa. Sayangnya, masih ada dosen, terutama PTN yang belum sadar pentingnya akreditasi tersebut. Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Hari Sutrisno menuturkan, bentuk kurang sadarnya para dosen tersebut tampak ketika diundang rapat untuk membahas usulan akreditasi. “Mulai dari ada yang jarang datang, sampai ada yang tidak mengumpulkan borang. Padahal borang tersebut termasuk salah satu yang dinilai saat menentukan akreditasi oleh BAN PT,” kata Hari di Yogyakarta, Kamis (26/9/2013).Dia menjelaskan berdasarkan pengalamannya sebagai Asessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), hal tersebut dikarenakan rasa memiliki program studi (prodi) oleh para dosen masih kurang.”Sebenarnya akreditasi ini banyak kegunaannya. Banyak instansi-instansi yang mensyaratkan tenaga kerjanya berasal dari lulusan prodi yang berakreditasi A. Kalau Pemda umumnya minimal B. Walaupun kita dari universitas negeri yang ternama sekalipun tapi kalau akreditasinya C maka tidak bisa mendaftar di pemda (pemerintah daerah),” tegasnya.

…dst

3 ) Setop Diskriminasi Antarprofesi!
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/26/373/872327/setop-diskriminasi-antarprofesi

Kamis, 26 September 2013 17:02 wib
JAKARTA – Ternyata, bukan hanya profesi insinyur yang belum memiliki payung hukum yang jelas. Terbengkalainya Rancangan Undang-Undang (RUU) Keperawatan selama 20 tahun membuat nasib para perawat tidak jelas.Hal itu menjadi pembicaraan utama dalam diskusi pakar yang bertajuk “Regulasi Kuat Untuk Indonesia Lebih Sehat” yang dihelat Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), belum lama ini. Dari jajaran akademisi hingga perwakilan pemerintah didapuk sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut.Anggota DPR RI Komisi IX Nursuhud mengungkap, RUU Keperawatan bukan hanya urusan kesehatan tapi juga perlu mendapat perhatian pemerintah. Akan tetapi, lanjutnya, RUU Keperawatan ini juga bagian dari proses politik yang pelik.

…dst

4 ) Unsoed Gelar Ulang Tahun Emas
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/09/26/mtqo88-unsoed-gelar-ulang-tahun-emas

Kamis, 26 September 2013, 22:26 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tahun ini, Universitas Soedirman (Unsoed) genap berusia 50 tahun. Memperingati ulang tahun emas  Unsoed, Pengurus Pusat Keluarga Alumni Unsoed (PP KAUNSOED) akan menggelar acara akbar berpusat di SMESCO Tower Jl MT Haryono, Jakarta, Sabtu (28/9). Acara dalam bingkai kegiatan Festival Makanan dan Pameran Produk Unggulan Banyumas ini, ditargetkan dapat menghadirkan  ribuan alumni dan civitas academika Unsoed dan akan dimulai sekitar pukul 9 pagi. Menurut Ketua Panitia, Paryono MP, kegiatan ini merupakan ajang untuk menghadirkan berbagai potensi civitas academica Unsoed, sekaligus sebagai wujud syukur dan apresiasi atas usia Unsoed yang telah tepat berumur setengah abad ini.Di antara rangkaian kegiatan tersebut antara lain adalah seminar nasional, festival makanan Banyumas, donor darah, pentas seni, pameran produk unggulan Banyumas dan hasil riset dosen/peneliti Unsoed, futsal dan reuni akbar.

Baca juga  Berita Edukasi, 12 September 2013

…dst

5 ) PNJ Terima 20 Mahasiswa Slow Learner
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/26/373/872360/pnj-terima-20-mahasiswa-slow-learner

Kamis, 26 September 2013 17:38 wib
DEPOK – Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memberikan peluang bagi mahasiswa inklusi untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Mulai tahun ini, PNJ juga membuka program D-3 untuk siswa inklusi dan tersaring 20 mahasiswa. Direktur PNJ Abdillah mengatakan, sejak tahun 2010-2011 pihaknya telah menyelenggarakan program bagi mahasiswa berkebutuhan khusus tersebut. Sedikitnya terdapat sepuluh mahasiswa lulus wisuda tahun ini.”Sebelumnya D-2 mahasiswa inklusi ada 10 mahasiswa, tahun ini mahasiswa baru langsung kami buka program D-3 sebanyak 20 mahasiswa,” kata Abdillah di Balairung UI, Depok, Kamis (26/9/2013). Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang juga Staf Pembantu Direktur PNJ Nurhasyim mengatakan D-3 inklusi tersebut dibuka pada jurusan manajemen pemasaran. Kategori mereka, kata Nurhasyim, adalah mahasiswa berkebutuhan khusus yang lambat dalam menangkap materi pelajaran atau slow learner.

…dst

6 ) Universitas Taiwan Incar Bibit Unggul di ITS
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/26/373/872309/universitas-taiwan-incar-bibit-unggul-di-its

Kamis, 26 September 2013 15:04 wib
JAKARTA – National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) mencari bibit unggul dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tertarik melanjutkan studi di Taiwan. Mereka diseleksi untuk mendapatkan beasiswa double degree, master, hingga level doktoral.Tahun lalu, sedikitnya ada 60 mahasiswa Indonesia berhasil meraih beasiswa dari NTUST. ”Mayoritasnya adalah ITS,” ujar Dekan Electrical Engineering and Computer Science Faculty (EECSF) NTUST Prof Tian Hua Liu, seperti dikutip dari ITS Online, Kamis (26/9/2013). Menurut Tian Hua, setiap tahun, tidak ada kuota khusus untuk penerima beasiswa, khususnya para mahasiswa ITS. NTUST hanya menyeleksi hingga mendapatkan mahasiswa berkualitas.”Ukuran kualitasnya adalah berdasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan kemampuan bahasa Inggris. Dua hal itu adalah yang paling penting dari kriteria kualitas yang kami berikan,” jelasnya.

…dst

7 ) Mahasiswa IPB Ciptakan Detektor Telepon Seluler Napi
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/09/26/mtqfas-mahasiswa-ipb-ciptakan-detektor-telepon-seluler-napi

Kamis, 26 September 2013, 19:13 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Prihatin dengan maraknya penggunaan telepon seluler di lembaga pemasyarakatan (lapas), lima mahasiswa IPB ciptakan detektor telepon selular narapidana (napi). Lima Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Setia Trianto,  Muhammad Nafis Rahman, Muhammad Sigit, Heri Heriyanto dan Qorry Aina mengikutsertakan karya mereka Jail Phone Detector (JPD) dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Adanya JDP diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan alat komunikasi oleh napi di lapas. Salah satu anggota tim JPD, Qorry Aina, mengatakan timnya terdorong menciptakan karena selama ini alat pengganggu sinyal di lapas jangkauannya tetlalu luas. “Misalnya di lapas Cipinang. Pengganggu sinyal cakupannya sekitar 300 meter, cukup bagus untuk lapas. Tapi masyarakat sekitar terkena imbas,” kata Qorry. Teknologi JPD memiliki jangkauan maksimum deteksi antara tujuh hingga sembilan meter sehingga deteksi hanya bisa dilokasi target. Teknologi tidak hanya dapat diterapkan di lapas namun juga dapat dilakukan di tempat lain seperti ruang sekolah saat ujian.

…dst

8 ) Mahasiswa UGM Sharing Ilmu dengan Peneliti Muda se-Asia
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/26/373/872341/mahasiswa-ugm-sharing-ilmu-dengan-peneliti-muda-se-asia

Kamis, 26 September 2013 19:02 wib
JAKARTA – Untuk dapat berkembang dari segala bidang kehidupan, sebuah negara harus terbuka dan mau belajar dari negara lain. Mewakili Indonesia, dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih pun mengikuti Tokyo Tech Asia Young Scientist and Engineer Advanced Study Program  (Tokyo Tech – AYSEAS) di Thailand, beberapa waktu lalu. Kedua mahasiswa itu adalah Andhika Yudha Prawira dari jurusan Teknik Nuklir dan Meilani Adriyati dari program studi (prodi) D-3 Teknik Sipil. Pada kesempatan tersebut, mereka bergabung dengan peserta dari Jepang, China, Malaysia, Filipina, dan Thailand untuk bertukar banyak informasi.Dalam forum tersebut, 43 peserta dari berbagai negara Asia tersebut dibagi menjadi tujuh kelompok. Mereka mendiskusikan sejumlah topik, seperti perkembangan sumber energi terbarukan di dunia, solusi masalah transportasi, perbandingan sistem edukasi dan manajemen industri, hingga transfer teknologi.Andika mengatakan, banyak manfaat yang bisa diperoleh forum ilmuwan muda tingkat Asia dalam ajang tersebut.

Baca juga  Berita Edukasi, 22 Agustus 2013

…dst

9 ) Microsoft Perkuat IT Politeknik & STMIK LPKIA Bandung
http://www.jpnn.com/read/2013/09/25/192664/Microsoft-Perkuat-IT-Politeknik-&-STMIK-LPKIA-Bandung

Rabu, 25 September 2013 , 10:08:00
BANDUNG – Microsoft Indonesia menjalin kerjasama dengan Politeknik & STMIK LPKIA Bandung untuk pengembangan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Martha Ayugrashiana, Education Lead Microsoft Indonesia menjelaskan, kerjasama antara Microsoft Indonesia dengan Politeknik & STMIK LPKIA Bandung merupakan wujud dari komitmen Microsoft untuk turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi.”Pendidikan menentukan masa depan Indonesia. Karena itu, melalui kerjasama ini diharapkan dapat membantu akses digital dan meningkatkan metode pembelajaran bagi para akademisi dan peserta didik Politeknik & STMIK LPKIA Bandung,” katanya dalam siaran pers, Selasa (24/9).Martha menambahkkan bahwa Microsoft mendukung dua kampus itu dalam mengimplementasikan  Office365 for Education yang merupakan layanan email gratis, sehingga Staff, Dosen, dan Siswa bisa menggunakan fitur e-mail sebagai alat komunikasi antar lingkungan campus.

…dst

10) BPK Beri Ultimatum Mendikbud 60 Hari
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/26/373/872088/bpk-beri-ultimatum-mendikbud-60-hari

Kamis, 26 September 2013 10:15 wib
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudaayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh diberikan waktu selama 60 hari oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyerahkan laporan penggunaan anggaran ujian nasional (UN) 2012 dan 2013.Jika Mendikbud tidak segera menyerahkan laporan tersebut, maka BPK akan langsung membawa persoalan ini ke ranah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).”Oleh karena itu, kami memperbaiki perbaikan dan mana saja yang harus kami tindaklanjuti,” ujar Mendikbud di Ruang DSS, Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2013).Nuh mengakui, jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terbukti melakukan penyimpangan terhadap penggunaan anggaran UN 2012 dan 2013, maka siap diberi sanksi.”Seandainya kalau terbukti melakukan penyimpangan, harus diberi sanksi sesuai UU yang berlaku,” tegasnya.Mengenai anggaran UN 2014, M Nuh mengatakan apabila anggaran tersebut tidak boleh terlambat seperti kasus UN tahun ini. Karena mekanisme anggarannya akan diubah.

…dst

11 ) Guru Besar UIN Bantah Beli Bayi ke Bidan TM
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/078517028/Guru-Besar-UIN-Bantah-Beli-Bayi-ke-Bidan-TM

Kamis, 26 September 2013 | 22:48 WIB
TEMPO.CO, Bandung – Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, AS, membantah dirinya yang terlibat dalam jual beli bayi ilegal dari bidan TM. Namaun Guru Besar di UIN ini mengaku mengambil anak tersebut untuk diasuh dikeluarganya. “Tak ada niatan buruk terhadap bayi tersebut, saya hanya merasa kasihan terhadap bayi tersebut. Terlebih,  keluarga saya memiliki rumah sosial yang menampung anak-anak yatim piatu,” kata dia saat dihubungi Tempo  melalui telepon, Kamis, 26 September 2013. AS menjelaskan pada tahun 2011 silam, ia beserta istrinya ditawari oleh seorang dukun beranak kenalannya untuk mengurus seorang bayi. Bayi tersebut, tambahnya, pada saat itu sudah tidak memiliki orangtua akibat hubungan terlarang.  “Jadi buat apa saya jual beli bayi segala. Saya tulus memelihara bayi dari bidan TM karena ibadah, sosial dan kemanusiaan,” ujar ayah empat anak itu. Direktur  Reserse Kriminal Polda Jabar Komisaris Besar Erwin Feisal mengatakan, masih menyelidiki keterlibatan AS dalam perkara tersebut. “Kita sedang mendalami kebenarannya,” kata dia  kepada Tempo.

Baca juga  Berita Edukasi, 30 Agustus 2013

…dst

12 ) Semua Memiliki Kesempatan Sama untuk Menjadi CPNS
http://www.menpan.go.id/berita-terkini/1834-semua-memiliki-kesempatan-sama-untuk-menjadi-cpns
Dibuat pada 26 September 2013

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar kembali menegaskan, semua warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan, memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi secara sehat dan fair guna menjadi CPNS. Tahun ini pemerintah kembali menggelar seleksi CPNS dari jalur pelamar umum secara transparan, obyektif, adil, bebas dari KKN, dan tidak dipungut biaya. Hal ini merupakan salah satu pengungkit terbesar reformasi birokrasi di seluruh kementerian, lembaga, maupun  pemerintah daerah. Pengusulan formasi oleh kementerian, lembaga, maupun pemda harus menyertakan hasil analisa jabatan dan analisa beban kerja. “Harus ada pemetaan jabatan, mana jabatan yang kosong, mana yang dibutuhkan, berapa kebutuhannya, untuk ditempatkan di mana, sampai kualifikasi yang dibutuhkan harus rinci,” ujar Menteri PANRB kepada wartawan usai peresmian Forum Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (FKPPID), Kamis (26/09). Setelah dua tahun moratorium, pada tahun 2012, hanya ada 41 instansi yang berhasil menyelenggarakan seleksi CPNS karena yang lain tidak memenuhi syarat. Untuk pemda, ditambah syarat anggaran belanja aparatur yang tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. “Soal tes kompetensi dasar (TKD) dibuat oleh konsorsium 10 PTN, tes dilaksanakan serentak, selesai tes soal dimusnahkan, sedangkan LJK dibawa ke Jakarta untuk diolah oleh Panselnas. Hasil tes diumumkan di website Kementerian PANRB dan Kompas.com, sehingga semua bisa mengetahui hasilnya,” tukas Azwar.
.
..dst

13 ) Mengapa Penyerapan Anggaran Pemerintah Minim?
Realisasi anggaran belanja negara baru mencapai 54,8 persen.
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/447265-mengapa-penyerapan-anggaran-pemerintah-minim

Kamis, 26 September 2013, 21:41
VIVAnews – Penyerapan anggaran pemerintah masih minim. Data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara menunjukkan bahwa hingga 30 Agustus lalu realisasi anggaran belanja negara baru mencapai 54,8 persen dari Rp1.726,2 triliun yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (ABPN-P) untuk Tahun Anggaran 2013. Realisasi belanja pemerintah pusat baru mencapai 51,4 persen hingga bulan Agustus. Dari Rp1.196,8 triliun yang dianggarkan dalam APBN-P 2013 untuk pos belanja pemerintah pusat, realisasi pada bulan Agustus sebesar Rp615,6 triliun. Sementara transfer ke daerah mencapai 62,4 persen. Dari anggaran yang ditargetkan APBN-P 2013 sebesar Rp529,4 triliun untuk pos transfer ke daerah, realisasi hingga Agustus mencapai Rp330,1 triliun. Di sisi penerimaan dalam negeri, penerimaan perpajakan hingga Agustus mencapai Rp657,3 triliun atau 57,2 persen dari target APBN-P 2013. Hal serupa juga terjadi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK mengungkapkan bahwa serapan anggaran per 20 September 2013 baru mencapai Rp584 miliar. Penyerapan ini sekitar 35,54 persen dari pagu anggaran OJK pada tahun ini yang dipatok Rp1,64 triliun.

…dst

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *